Rabu, 17 April 2013

Spinocerebellar Degeneration

Spinocerebellar Degeneration merupakan penyakit yang mungkin jarang didengar, tapi penyakit ini cukup terkenal lo…! penyakit ini pernah diangkat menjadi tema sebuah film yang judulnya “One Liter of Tears (Ichi Rittoru no Namida)”

“One Liter of tears”
Ok, ni penyakit tentang apa sich….?
Penyakit degeneratif saraf ( spinocerebellar ataxia, spinocerebellar Degeneration), mungkin banyak dianggap merupakan dua penyakit yang berbeda, namun ini adalah satu penyakit, hanya saja berbeda nama. Spinocerebellar Ataxia, atau lebih sering disebut Ataxia memiliki gejala-gejala sebagai berikut :
  1. Elemen 1 pergerakan terhambat (tiba-tiba jatuh tanpa sebab, tidak bisa menjaga keseimbangan, dll)
  2. Elemen 2 pergerakan terhenti secara tiba-tiba, tidak bisa mengendalikan syaraf motorik tubuh
Jika sudah mulai akut, bisa saja penderita tidak bisa berjalan, maka harus menggunakan kursi roda, bahkan pada nantinya hanya bisa berbaring di atas ranjang dan menggantungkan seluruh hidupnya dengan bantuan orang di sekitarnya. Yang berbahaya dari penyakit ini adalah, saat sedang makan bisa saja penderita tersedak secara tiba-tiba, dan bila tidak mendapat penanganan secara lanjut, itu akan menghambat jalur pernapasannya dan mengakibatkan kematian. Belum ada cara pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini secara tuntas, secara penyebabnya adalah rusaknya jaringan otak kecil dan syaraf tulang belakang. Banyak orang yang menyangka, kalau penyakit ini disebabkan oleh virus, tapi yang benar ada dua hal, bisa karena keturunan, atau mutasi gen, dan beberapa penyebab lain. Yang pasti, penyakit Spinocerebellar Ataxia tidak disebabkan oleh virus. Sekarang, para penderita hanya dapat melakukan terapi sesuai gejala yang dialami. Tapi, bukan hal yang tidak mungkin kalau di masa yang akan datang akan ditemukan obat yang ampuh untuk menuntaskan penyakit ini, mengingat penelitian yang dilakukan secara terus menerus oleh para ahli . (Dikutip dari wikipedia)

Penyakit ini  muncul ketika bagian dari sistem saraf yang mengendalikan gerakan mengalami rusak. penderita penyakit ini mengalami kegagalan kontrol otot pada lengan dan kaki, sehingga menghasilkan kurangnya keseimbangan dan koordinasi.
Kebanyakan gangguan pada penyakit ini  menyebabkan sel-sel di bagian otak yang disebut serebelum “berdegenerasi”, atau atrofi. Kadang-kadang tulang belakang juga terpengaruh. Ungkapan cerebellar degenerasi dan degenerasi spinocerebellar digunakan untuk menjelaskan perubahan yang terjadi dalam sistem saraf seseorang. Cerebellar dan degenerasi spinocerebellar memiliki penyebab yang berbeda. Penderita penyakit ini tidak terpatok pada usia. Jadi, dalam usia yang masih dibilang muda penyakit ini juga dapat menyerang
kebanyakan penyakit ini diwariskan turun temurun dan diklasifikasikan berdasarkan lokasi kromosom dan pola pewarisan: autosomal dominan, di mana orang yang terkena mewarisi gen normal dari orangtua dan satu gen yang rusak dari induk lain; dan autosomal resesif.

http://crocodilusdaratensis.wordpress.com/2010/09/07/spinocerebellar-degeneration/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar